Wednesday, January 27, 2010

.::Ibuka Tiada Penghujung nafasmu::.



ibu
akulah janin yang bertapa di rahimmu
sembilan bulan bagai surga dalam deritamu


ibu
engkau melahirkanku
bagai merasakan sakitnya kematian diwaktu itu


ibu
kala sembilan bulan
semidiku kurang tuk arungi kehidupan
mungkin aku harus asingkan diri dari kemaksiatan


itu pintamu
yang pernah engkau kirimkan
melalui air susu yang tumpah dibibirku


ibu
hanya engkaulah
yang pernah memelukku tanpa dosa
berlimpah kasih cinta dalam rasa


ibu
bila anakmu pendosa
bila anakmu durhaka
bila anakmu terlupa
jangan biarkan anakmu
menjadi kembang neraka


ibu
sebelum pintu hidayah menutup langkah
semoga engkau masih sudi untaikan doa
karena dalam setiap kalimatmu
ada hidayah rahasia jalan mulia


ibu
anakmu takkan pernah menemukan sosok spertimu
yang telah sudi membiarkan hidup, tercipta dalam rahimmu


ibu
engkaulah bidadari yang pernah mengemas tubuhku jadi manusia
engkaulah malaikat yang menjaga nafasku hadir ke alam dunia


ibu
maafkan anakmu
bila separuh penghambaanku keliru
dan tak mau menjaadi penyembahmu
demi membalas jasa jasamu dalam hidupku


ibu
tolong izinkan aku mengenalmu
bagaimanapun engkau
adalah sosok Hawa yang ku tahu
yang menjelma sebagai Khatijah dalam hidupku


ibu
jauhku darimu telah membekukan darahku
aku rindu
ingin rasanya menangis lagi di pangkuanmu


ibu
dalam perantaun ini
malam bagai tak kuasa menelan air mataku
bila aku teringat tentang semua jasamu


ibu
dalam ketakberdayaanku
semoga engkau bahagia
semoga engkau masih bisa
mendapat indahnya menjadi ibuku

No comments:

Post a Comment